Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konfigurasi NAT di Cisco Packet Tracer

Panduan Konfigurasi NAT di Cisco Packet Tracer

Mengaktifkan Akses Internet dengan NAT di Packet Tracer

Topologi Jaringan

Artikel ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah konfigurasi **NAT (Network Address Translation)** di Cisco Packet Tracer. Tujuan utamanya adalah agar komputer di jaringan lokal (LAN) dapat mengakses sumber daya di jaringan eksternal, seperti server, dengan menggunakan satu alamat IP publik. Kita juga akan menggunakan **default route** untuk mengarahkan lalu lintas yang tidak dikenal.

1. Persiapan Topologi dan Pengalamatan

Sebelum memulai konfigurasi, pastikan topologi jaringan Anda sudah siap. Secara umum, topologi akan terdiri dari:

  • Satu atau lebih PC di jaringan lokal (LAN).
  • Satu router yang terhubung ke LAN dan WAN.
  • Sebuah server atau perangkat lain di jaringan eksternal (WAN) yang ingin diakses.

Tetapkan alamat IP pada setiap perangkat dan interface router sesuai dengan topologi. Pastikan ada pemisahan jelas antara IP privat (di LAN) dan IP publik (di WAN).

2. Konfigurasi NAT

Konfigurasi Router Sisi Klien

Router ini akan melakukan terjemahan alamat dari IP privat ke IP publik.

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#ip nat inside
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface Serial2/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.0
Router(config-if)#ip nat outside
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#access-list 1 permit 192.168.1.0 0.0.0.255
Router(config)#ip nat inside source list 1 interface Serial2/0 overload
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 10.10.10.1

**Penjelasan:**

  • **`ip nat inside`** pada FastEthernet0/0 mengidentifikasi jaringan lokal (192.168.1.0/24) sebagai jaringan internal.
  • **`ip nat outside`** pada Serial2/0 mengidentifikasi jaringan publik (10.10.10.0/24) sebagai jaringan eksternal.
  • **`access-list 1`** dibuat untuk mengizinkan lalu lintas dari jaringan 192.168.1.0/24.
  • **`ip nat inside source...`** menerapkan NAT overload, menerjemahkan alamat IP privat ke alamat IP Serial2/0.
  • **`ip route 0.0.0.0 0.0.0.0...`** mengarahkan semua lalu lintas yang tidak dikenal (ke internet) ke next hop 10.10.10.1.

Konfigurasi Router Sisi Server

Router ini hanya perlu mengarahkan lalu lintas kembali ke router klien.

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#ip address 103.10.20.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface Serial2/0
Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 10.10.10.2

**Penjelasan:**

  • **`ip route 192.168.1.0...`** membuat rute statis yang memberitahu router bagaimana cara menjangkau jaringan 192.168.1.0/24 melalui alamat IP 10.10.10.2 (Router Klien).

3. Verifikasi Konfigurasi

Setelah semua konfigurasi selesai, verifikasi bahwa NAT berfungsi dengan benar.

  • Dari PC di LAN, coba lakukan `ping` ke alamat IP server.
  • Dari PC di LAN, buka browser dan coba akses layanan web di server.
  • Di router, gunakan perintah `show ip nat translations` untuk melihat entri NAT yang dibuat.

Hasil Uji Coba dan Topologi Final

Berikut adalah hasil uji coba yang berhasil dan topologi final setelah semua konfigurasi diterapkan.

Hasil Uji Coba
Topologi Final

Posting Komentar untuk "Konfigurasi NAT di Cisco Packet Tracer"