Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Membangun Jaringan: Topologi dan Konfigurasi Menggunakan Server to Modem

Topologi Jaringan dan Konfigurasi

Membangun Jaringan: Topologi dan Konfigurasi

Sebuah panduan praktis untuk topologi jaringan dan konfigurasi routing agar setiap perangkat dapat terhubung dengan server.

Topologi Jaringan

Analisis Topologi Jaringan

Topologi jaringan ini dirancang untuk menghubungkan beberapa departemen yang terpisah ke sebuah server pusat. Jaringan ini menggunakan kombinasi koneksi LAN (Local Area Network) untuk departemen dan koneksi WAN (Wide Area Network) antar router. Komponen utamanya adalah:

  • Area Server (Hijau): Jaringan server utama dengan IP 192.168.1.0/24. Server memiliki alamat IP statis 192.168.1.2.
  • Departemen TKJ (Kuning): Jaringan LAN lokal dengan IP 192.168.10.0/24.
  • Departemen RPL (Biru): Jaringan LAN dengan IP 192.168.11.0/24.
  • Departemen AULA (Magenta): Jaringan LAN dengan IP 192.168.22.0/24.
  • Jaringan WAN (Garis Merah): Koneksi antar router yang menggunakan subnet 172.16.x.x.

Tantangan utama dalam topologi ini adalah memastikan setiap PC dari departemen mana pun dapat "berbicara" dengan server. Ini memerlukan konfigurasi routing yang tepat.

Langkah-langkah Konfigurasi

Untuk memungkinkan konektivitas penuh, kita akan menggunakan routing statis. Routing statis adalah proses manual di mana kita memberi tahu setiap router jalur yang tepat untuk menjangkau jaringan tujuan.

1. Konfigurasi IP Address

Pastikan setiap antarmuka router dan setiap perangkat akhir memiliki alamat IP dan subnet mask yang benar sesuai dengan topologi. Contoh:

Router0 (Fa0/0): 192.168.10.1 255.255.255.0
Router0 (S0/1/0): 172.16.5.3 255.255.255.252
... dan seterusnya untuk semua perangkat dan antarmuka.
            

2. Konfigurasi Cloud (DSL Modem)

Pada Packet Tracer, Cloud bertindak sebagai simulasi internet. Untuk menghubungkan jaringan DSL ke jaringan server, kita harus mengonfigurasi Cloud dengan memetakan port DSL ke port Ethernet.

1. Klik pada perangkat Cloud.
2. Pilih tab 'Config'.
3. Di panel sebelah kiri, pilih 'DSL'.
4. Pilih 'DSL0' dari daftar port.
5. Pilih 'Ethernet6' dari daftar 'Port' yang tersedia.
6. Klik tombol 'Add'.
            

Langkah ini secara virtual menghubungkan `DSL Modem-PT` ke jaringan server melalui Cloud.

3. Konfigurasi Routing Statis

Langkah paling krusial adalah menambahkan rute statis. Setiap router harus memiliki rute ke semua jaringan yang tidak terhubung langsung dengannya.

Konfigurasi Detail pada Setiap Router:

Router0 (Departemen TIK)

Konfigurasi ini memungkinkan Router0 terhubung ke jaringan lokal TIK dan tahu cara menjangkau semua jaringan lain, termasuk server.

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Router(config)#interface Serial0/1/0
Router(config-if)#ip address 172.16.5.3 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 172.16.5.2
Router(config)#ip route 192.168.11.0 255.255.255.0 172.16.1.2
Router(config)#ip route 192.168.22.0 255.255.255.0 172.16.3.2
Router(config)#end
Router#copy running-config startup-config
            

Router2 (Departemen DIR)

Konfigurasi ini memastikan Router2 dapat mengakses jaringan lokal DIR dan semua jaringan eksternal lainnya.

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.11.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Router(config)#interface Serial0/1/0
Router(config-if)#ip address 172.16.1.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 172.16.1.2
Router(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 172.16.1.2
Router(config)#ip route 192.168.22.0 255.255.255.0 172.16.1.2
Router(config)#end
Router#copy running-config startup-config
            

Router1 (Departemen AULA)

Konfigurasi ini mengarahkan Router1 untuk dapat berkomunikasi dengan semua departemen dan server.

Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#interface FastEthernet0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.22.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Router(config)#interface Serial0/1/0
Router(config-if)#ip address 172.16.3.1 255.255.255.252
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit

Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 172.16.3.2
Router(config)#ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 172.16.3.2
Router(config)#ip route 192.168.11.0 255.255.255.0 172.16.3.2
Router(config)#end
Router#copy running-config startup-config
            

Verifikasi Konektivitas

Setelah konfigurasi selesai, uji konektivitas dengan menggunakan perintah ping dari salah satu PC ke server pusat. Jika berhasil, Anda akan melihat respons dari server.

Hasil ping

Posting Komentar untuk "Membangun Jaringan: Topologi dan Konfigurasi Menggunakan Server to Modem "